Hias pekatnya malam
Penuh
gemerlap nan elok
Hadir tanpa
sambutan
Kupu-kupu
malam
Tanpa
kejujuran
Lambang
laknat dan dosa
Topeng
terpasang di setiap denyut kehidupan
Tanpa cela,
tanpa cacat
Mengikuti
roda berputar tanpa arah
Hati putih,
siapa yang tahu?
Kemilau yang
tertutup topeng hitam
Hanya malam
yang memperlihatkan
Mereka
bersembunyi bersama luka
Diiringi
tangisan terpendam
Dendam yang
bertalu dalam jiwa
Mengubah
nurani sang malaikat
Sang
penggoda malam
Bermain
dengan bintang dan bulan
Sang penggoda
malam
Tanpa
melihat siang terluka
Cabikan
dunia tak ternilai
Hujatan
tertelan gulita
Kupu-kupu
malam bermain
Hanya itu
yang bisa mereka lakukan
Kupu-kupu
malam
Hiasi
kelamnya dunia
Menutup
kepahitan dengan dosa
Menutup luka
dengan hiburan
Hati berdarah,
siapa yang tahu?
Pelampiasan
masa lalu yang tertoreh
Luka
menganga
Memecut
mereka terbang pergi
Kupu-kupu
malam
Terus
terbang dan sembunyi
Bermain
dengan malam
Mencari
naungan
Menutup airmata
Tak terlihat
Menyimpan
hasrat
Kupu-kupu
malam
Mengharap
pertolongan
Mengubur
pengharapan
Tuhan masih
melihatnya
“She’s just like a butterfly. Awesome to see, but hard to catch.” – Annonymous.
0 suara netizen:
Posting Komentar